Jenis pondasi rumah yang ideal bagi kontraktor atau pemilik proyek termasuk perumahan agar sesuai dengan desain dan fungsinya seperti halnya pondasi batu kali maupun pondasi sumur.
Jenis pondasi rumah adalah salah satu bagian penting dalam konstruksi. Bagian paling bawah dari sebuah bangunan ini bisa dibangun dengan beragam teknik dan metode sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
Pondasi sendiri merupakan bagian dari konstruksi yang akan kontak langsung dengan bagian dasar tanah keras di bawahnya. Karena hal inilah, maka dasar tanah tidak dapat diubah susunannya. Ada banyak pilihan dan bentuk pondasi yang semuanya memiliki fungsi sebagai berikut :
- Membuat kedudukan bangunan tetap stabil serta mantab
- Tidak akan terjadi pecah-pecah karena turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar.
Materi mengenai jenis-jenis pondasi yang biasa banyak digunakan ini sebagai informasi tambahan untuk mendukung penawaran semua produk yang kami jual di sini, diantaranya informasi harga ready mix dan juga harga sewa pompa beton
Jenis Pondasi Rumah yang harus Anda Tahu
Berbagai jenis pondasi ditemukan dan diterapkan dalam konstruksi. Kondisi tanah dan juga beban yang akan ditanggung pondasi adalah faktor penentu pemilihan pondasi ini. Masing-masing membutuhkan teknik dan juga metode yang berbeda. Berikut ini adalah contoh pondasi bangunan yang sering kali diterapkan dalam konstruksi bangunan :
-
Pondasi tiang pancang
Pondasi ini disebut pula dengan pile foundation. Inilah bagian bangunan yang mentransfer beban dari struktur atas ke tanah penunjang. Letaknya ada pada kedalaman tertentu tergantung pada kondisi tanah dan dasar tanah.
Bentuk tiang pancang ini sendiri adalah panjang dan langsung. Hal ini membuat pondasi mampu menyalurkan beban pada bagian tanah yang lebih dalam. Untuk material pembuatan pondasi ini sendiri beragam. Diantaranya adalah kayu baja maupun beton.
-
Pondasi bor pile
Pondasi ini bentuknya adalah tabung yang fungsinya meneruskan beban struktur di atasnya ke permukaan tanah atau sampai pada lapisan tanah keras di bawahnya. Fungsinya sama dengan pondasi dalam lain.
Yang unik adalah pengerjaannya. Untuk membuatnya maka diawali dengan pembuatan lubang di tanah. Tanah harus dibor terlebih dahulu baru kemudian diinstal dengan besi tulangan ke dalam lubang. Tindakan ini dilakukan dengan pengecoran bor pile dengan tremi.
-
Pondasi sumuran
Jenis pondasi ini dipakai jika tanah dasar ada pada kedalaman yang cukup jauh. Untuk pengecoran sendiri memakai komponen beton serta batu belah yang akan menjadi pengisinya.
Pembuatannya memakai beton bertulang atau beton pracetak. Contoh pemakaiannya adalah pada pengerjaan jembatan di Indonesia. Baca juga mengenai kekurangan pondasi sumuran
-
Pondasi batu kali
Pondasi ini memakai batu kali sebagai strukturnya. Pasangan-pasangan batu kali disusun sedemikian rupa sehingga bisa berdiri kokoh guna mendukung beban dinding rumah yang ada diatasnya.
Penggunaannya adalah untuk bangunan sederhana dengan kondisi tanah aslinya cukup baik. Kedalaman pondasi yang dibuat yakni antara 60 sampai dengan 80 cm. Untuk lebarnya tapaknya sendiri adalah lebih kurang sama dengan tingginya.
Tukang atau kontraktor perlu menyiapkan dulu bahan baku yang dibutuhkan, yaitu berupa : batu pecah atau batu kali atau disebut juga dengan batu mangga. Dibutuhkan pula pasir pasang dan juga semen PC dalam pembuatan pondasi ini.
Pondasi ini sering kali dipilih karena beberapa alasan. Beberapa diantaranya adalah karena :
- Waktu pengerjaan yang cepat
- Biaya pelaksanaan yang relatif murah
- Serta adanya bahan baku yang mudah didapatkan.
Akan tetapi perlu pula diketahui bahwa pondasi ini tidak dianjurkan bagi bangunan tingkat 2 atau lebih. Maka dari itulah, sebelum perencanaan proyek, perlu mengetahui struktur bangunan yang akan dibuat serta beberapa pertimbangan lainnya. Dengan demikian maka akan didapatkan pilihan jenis pondasi rumah yang paling tepat bagi Anda.