Takaran Beton Manual Untuk Pengecoran Skala Kecil

Beton sudah sangat umum ditemui sebagai salah satu elemen utama dalam konstruksi, baik skala besar maupun skala kecil. Bahan utamanya adalah dari agregat kasar, agregat halus, semen, dan air. Untuk kondisi tertentu bisa ditambahkan bahan kimia saat diperlukan.

Komposisi pembuatan beton dengan cara manual ini bagiand ari kelanjutan pada materi sebelumnya yang membahas tentang cara menghitung material untuk pengecoran, sebagai bahan pertimbangan bila harga Jayamix tidak mungkin dapat dikirim ke lokasi anda.

Selain membuat campuran beton secara manual ada solusi lain yang dapat ditempuh yaitu dengan menggunakan beton instan, bila anda berminat dapat dilihat pada laman harga beton instan

Untuk proyek skala besar, biasanya dibutuhkan jenis beton instan siap pakai yang disebut dengan ready mix dimana beton segar dibuat di pabrik pengolahan beton yang disebut batching plant. Semua proses pembetonan memakai alat yang canggih. Namun untuk proyek skala kecil seperti untuk perbaikan pagar rumah misalnya, Anda cukup membuat adukan beton sendiri dengan takaran beton manual yang proporsional.

Mekispun bukan pekerjaan yang sederhana, namun patut dicoba untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan untuk proyek skala kecil Anda. Tentunya lebih hemat biaya dan tidak ribet dengan harus menyewa mesin mixer beton. Semua proses bisa dilakukan oleh Anda sendiri secara manual dan hemat anggaran.

Takaran Beton Manual Sesuai dengan Materialnya

Ada bebrapa langkah yang harus diikuti jika ingin membuat takaran beton manual atau secara konvensional tanpa memakai beton instan ready mix.

Langkah pertama adalah menentukan seberapa banyak adukan beton yang dibutuhkan untuk proyek kecil Anda. Jika sudah, maka Anda harus menyiapkan beberapa bahannya, yaitu:

Semen: pilihlah semen jenis Portland yang umum dipakai untuk proses pengecoran. Semen ini merupakan semen hidrolis yang gunanya melekatkan agregat kasar dan halus hingga menyatu menjadi adukan pasta semen.
Air: pilihan air ini harus yang terbaik, merupakan air bersih yang dipakai untuk air minum. Hal ini untuk memastikan air tidak mengandung material organik yang bisa merusak adukan beton. Air ini yang akan bereaksi dengan semen pada takaran beton manual yang pas proporsinya. Fungsinya sebagai bahan pelumas antara agregat hingga mudah dalam pengadukan. Takaran air harus diperhitungkan, karena jika terlalu banyak maka akan menjadikan kekuatan beton rendah.
Agregat: terdiri dari agregat kasar atau kerikil dan agregat halus atau pasir. Agregat ini sebagai butian mineral yang memiliki fungsi sebagai pengisi campuran aduk beton.

Penentuan Takaran Beton Manual

Tanpa menggunakan ready mix, Anda bisa membuat sendiri takaran beton manual untuk hasil pengecoran yang baik,. Syaratnya ialah dengan pemilihan bahan di atas dengan cara terbaik dan berkualitas. Setelah itu menentukan takaran yang pas untuk masing-masing materialnya.

Memang akan terlihat sederhana dan mudah, namun apabila tidak teliti dalam melakukannya, maka hasil beton tidak akan maksimal dan berakibat pada rendahnya kekuatan beton atau beton akan lebih cepat rusak dan retak. Bahkan yang lebih parah adalah beton yang tidak baik proporsi campuran bahannya akan mudah untuk rapuh dan roboh.

Terlebih dahulu Anda harus tahu tentang karakter beton yang baik itu seperti apa. Ciri beton yang baik dengan takaran beton manual yang pas adalah:

Beton kuat
Permukaannya halus dan rata
Datar dan tegak
Setelah mengeras, beton tidak retak ataupun keropos

Untuk membuat beton bermutu secara maual, maka lakukan penakaran yang benar. Secara teknis, inilah takaran beton manual yang tepat:

11% terdiri dari semen Portland
41% terdiri dari split atau agregat kasar
26% terdiri dari agregat halus atau pasir kasar
16% terdiri dari air

Bagi yang ingin membuat campuran beton sendiri di rumah, mungkin akan kesulitan dalam menentukan presentase di atas. Ada cara yang lebih mudah untuk menentukan takaran yang tepat untuk beton cor.

Langkah mudahnya adalah dengan menentukan kapasitas campuran. Untuk mudahnya, sediakan satu zak semen sebagai acuannya. Untuk satu zak semen yang beratnya 40kg maka harus dipersiapkan tong plastik bekas cat ukuran 25 kg.

Untuk 1 zak semen, maka takaran beton manual yang harus dipersiapkan adalah:

3 tong split atau agregat kasar
4 tong pasir
1,5 tong air bersih

Barulah dilakukan proses pencampuran secara manual. Caranya dengan menuangkan agregat kasar maupun halus ke dalam sebuah tempat pengadukan, bisa diatas tanah yang dilapisi dengan plastik.

Tuangkan agregat dan semen terlebih dahulu. Aduk hingga rata. Jika sudah, buatlah kawah di tengah adukan. Barulah air dimasukkan dan mulai diaduk kembali hingga terbentuk pasta beton yang tercampur rata. Bisa pula dengan mencampurnya memakai mesin molen yang disewa.

Kualitas beton dengan takaran beton manual tersebut akan memiliki kualitas K200 yang berkualitsa dan sesuai standar untuk pengerjaan lantai beton deck. Usia matang beton adalah 21 hari dengan proporsi campuran bahan di atas.

Dari cara di atas, bisa diamati bahwa pembuatan beton secara manual cukuplah mudah, tanpa peelu ribet dan harus mengeluarkan biaya mahal demi membeli ready mix. Yang perlu dipastikan adalah pemilihan bahan dan material yang berkualitas dan juga tak bercampur dengan material lain. Yang kedua adalah teliti menentukan proporsi campuran bahannya. Dengan demikian, maka pembuatan sendiri beton secara manual bukanlah hal yang sulit dilakukan.

Lihat juga penawaran: Harga Ready Mix

Cara pembuatan cor dengan takaran beton manual atau non ready mix di atas dianjurkan untuk pembuatan proyek skala kecil dirumah. Untuk proyek skala besar, akan lebih baik jika memakai ready mix karena akan lebih terjamin urusan kualitas dan kuantitas adonan betonnya. Kini, produk ready mix pun makin mudah dijumpai tanpa perlu ribet, yaitu lewat pemesanan online sesuai dengan kualitas dan kuantitas beton cor yang diperlukan.