Jenis-Jenis Genteng Yang Paling Banyak Digunakan Di Indonesia
Genteng merupakan salah satu kebutuhan utama dalam konstruksi sebuah bangunan. Dengan perkembangan teknologi, maka saat ini ada lebih banyak jenis genteng yang beragam guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin menyukai gaya yang simple dan juga modern.
Maka, jenis-jenis genteng pun makin banyak sebagai penutup rumah yang bukan hanya melindungi rumah dari panas dan hujan. Namun juga memberikan performance yang lebih indah untuk hunian.
Dari banyaknya jenis-jenis genteng yang ada saat ini, maka dalam uraian berikut ini akan dibahas 4 jenis genteng yang paling umum dipakai oleh masyarakat Indonesia, yaitu genteng metal, keramik, beton, dan tanah.
-
Genteng keramik
Salah satu kelebihan geteng keramik adalah adanya banyak warna yang bisa dipilih. Hal ini sangat dimungkinkan karena saat finishing dilakukan, pemberian warna bisa dilakukan dengan beragam pilihan pada lapisan atas genteng. Seperti namanya, bahan utama untuk jenis genteng ini adalah keramik, maka kesan yang dihadirkan oleh genteng ini adalah dingin dan tidak panas.
Berbeda dari jenis-jenis genteng lainnya, genteng keramik menyajikan begitu banyak keunggulan di antaranya:
- Genteng keramik lebih tahan lama meskipun terpapar panas dan hujan
- Sangat kuat dan kokoh untuk menahan beban. Bahkan kuat menahan beban saat diinjak ketika proses pemasangan atau mengganti genteng
- Warna sangat beragam dan tahan lama. Hal ini sangat dimungkinkan karena genteng keramik telah melalui proses pembakaran dan juga pengecatan ulang.
- Cocok untuk digunakan di Indonesia sebagai negara tropis karena warna lebih awet.
- Warna yang menarik membuatnya cocok digunakan pada berbagai macam jenis rumah karena bisa disesuaikan dengan eksterior rumah atau warna tembok.Selain kelebihannya, setiap jenis-jenis genteng memiliki kekurangan tersendiri. Inilah kekurangan genteng keramik yang perlu Anda tahu:
- Pemasangan perlu dilakukan dengan teliti agar hasilnya rapat untuk menghindari kebocoran
- Dapat dipasang untuk atap dengan kemiringan 30 derajat, tujuannya agar air hujan dapat mengalir dengan sempurna dan tidak lepas saat diterpa hujan dan angin. Untuk kemiringan 45 derajat hingga 60 derajat, maka pemasangan lebih rumit yaitu harus memakai baut agar genteng terpasang dengan kuat dan tak mudah lepas.
-
Genteng beton
Ada banyak jenis-jenis genteng yang populer di Indonesia. Genteng beton adalah salah satunya. Genteng ini sudah dikenal dari jaman dulu, terbuat dari beton hingga bobotnya cukup berat, berbeda dengan genteng masa kini.
Lihat penawaran untuk kebutuhan pengecoran: harga Jayamix
Karena beratnya tersebut, struktur rumah perlu dibuat dengan kuat. Dulu rumah harus dibuat dengan dengan rangka kayu yang besar untuk bisa menahan beban dari genteng beton ini. Berat beton bisa mencapai 4 hingga 5 kg per lembarnya, dengan panjang yang bervariasi. Minimum panjang genteng beton ini adalah 30 cm.
Berbeda dengan jenis-jenis genteng lain yang lebih modern, genteng beton ini memiliki warna yang kusam dan monoton. Bahan pembuatnya ialah dari campuran pasir, semen, dan kerikil. Disertai pula dengan bahan aditif. Dari bentuknya, ada yang bergelombang, adapula yang datar.
Berikut kelebihan genteng beton yang perlu Anda tahu:
- Genteng beton termasuk kuat dan bisa bertahan lama
- Genteng kokoh dan tidak mudah goyah meskipun diterpa angin
Sedangkan kekurangan genteng beton adalah:
- Teksturnya kasar dengan warna yang tak beragam
- Pada permukaan beton mudah ditumbuhi lumut hingga merusak performance genteng
- Karena bobotnya yang berat maka menyebabkan beban yang tinggi pada kerangka atap rumah atau bangunan.
-
Genteng Metal
Dari banyaknya jenis-jenis genteng lain, inilah genteng paling modern dan mutahir saat ini. Genteng metal ini diproduksi dengan lebih lebar dan panjnag dari genteng tanah, hingga pemasangan lebih cepat. Bahannya adalah dari baja galvanis, termasuk baja ringan yang dilapisi dengan zincalume hingga tak mudah berkarat.
Genteng ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan jenis-jenis genteng lain, diantaranya:
- Sangat mudah dan cepat dipasang
- Dilapisi dengan bahan anti korosi
- Bahan tidak mudah pecah hingga rumah terhindar dari bocor
- Genteng tidak ditumbuhi lumut
Sementara itu, genteng metal juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
- Saat hujan akan menimbulkan bunyi berisik dan cukup keras
- Pemasangan harus teliti dan rapi karena bisa merusak keindahan dan kerapiannya
-
Genteng tanah
Genteng tanah adalah yang paling populer dan lebih banyak digunakan dibandingkan dengan jenis-jenis genteng lain di Indonesia. Genteng ini dbuat dari tanah liat yang di press atau ditekan lalu dipanaskan dengan bara api. Kebanyakan, pembuatannya masih dengan cara tradisional, dengan harga yang tidak lebih mahal dari beberapa jenis genteng lainnya.
Meskipun dibuat dari tanah liat, namun genteng ini cukup kuat dengan banyak keunggulan lainnya, seperti:
- Beratnya ringan hingga tak memberikan tekanan besar bagi struktur rumah atau bangunan
- Dapat diinjak dan memiliki kuat tekan
- Harganya relatif murah dan mudah didapat di toko bangunan
Sementara itu, kekurangan genteng tanah yang dapat ditemukan adalah:
- Proses pemasangan harus sangat teliti karena bisa menyebabkan kebocoran saat hujan.
- Genteng ini mudah berlumut karena bahannya dari tanah liat. Maka banyak yang menerapkan pelapisan cat pada permukaannya hingga membuatnya lebih indah dan anti lumut
Itulah jenis-jenis genteng yang paling banyak ditemui di Indonesia. Pemilihannya berdasarkan selera, budget dan juga desain rumah yang dimiliki.